Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram https://www.abdimastpb.unram.ac.id/index.php/AMTPB <span>Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB adalah jurnal nasional peer-review, tersedia dalam bentuk cetak dan online dan diterbitkan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Januari dan Juli. Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB diterbitkan dengan tujuan ikut mengembangkan berbagai kajian terkait pengabdian masyarakat dari berbagai bidang ilmu diantaranya Collaborative Governance, Pembangunan Partisipatif, Pembangunan Berkelanjutan, Pembangunan Inklusif, Ekonomi Kreatif, Knowledge Transfer for Community Development, Aktualisasi Kearifan dan Budaya Lokal, Sustainable Livelihood, Transfer Teknologi, Globalisasi dan Transformasi Sosial, Pengembangan Kompetensi dan Kewirausahaan, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan, Rekayasa Sosial, Manajemen Konflik, dan Literasi Informasi Digital. Jurnal ini dikelola dan di bawah Program Studi Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri Universitas Mataram.</span> Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram en-US Jurnal Ilmiah Abdi Mas TPB Unram 2655-7533 <p>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</p><ol><li>Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a <a href="https://creativecommons.org/licenses/by/3.0/" target="_new">Creative Commons Attribution License</a> that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.</li><li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</li><li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See <a href="http://opcit.eprints.org/oacitation-biblio.html" target="_new">The Effect of Open Access</a>).</li></ol> PEMBERDAYAAN PEKERJA CLEANING SERVICE DAN PENGELOLA KANTIN FPIK UHO MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN AMPLANG DAN PEMPEK BERBAHAN TEPUNG KEPALA UDANG https://www.abdimastpb.unram.ac.id/index.php/AMTPB/article/view/145 <p>Amplang dan pempek merupakan produk olahan berbasis ikan yang dalam pembuatannya dapat menggunakan tepung kepala udang sebagai penambah cita rasa dan warna. Pelatihan pembuatan amplang dan pempek dengan tujuan meningkatkan wawasan dan keterampilan kelompok mitra sehingga dapat dijadikan sebagai sumber penghasilan bagi keluarga serta membuat produk makanan dengan harga yang murah. Sasaran kegiatan ini adalah pekerja <em>cleaning service</em> (PCS) dan pengelola kantin (PK) di Kampus FPIK UHO. Adapun tahapan kegiatan meliputi persiapan (bahan dan alat) dan sosialisasi (kepada kelompok sasaran/mitra) serta pelatihan.&nbsp; Tahap pelatihan dilaksanakan dengan metode ceramah dan praktek membuat produk. Selama pelatihan kelompok mitra secara aktif ikut melakukan kegiatan praktek pembuatan produk amplang dan pempek berbahan tepung kepala udang sesuai arahan dari tim pelaksana program kemitraan kepada masyarakat (Tim PKM). Pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PCS dan PK di Kampus FPIK UHO. Keterampilan yang didapatkan oleh peserta diharapkan mampu dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam meningkatkan pendapatan keluarganya.</p> Asnani Andi Besse Patadjai Irdam Riani Sarini Yusuf Rosmawati Wa Jali Desy Sriwulan Imam Aldi Surya Miftahul Haera Copyright (c) 2024 Asnani, Andi Besse Patadjai, Irdam Riani, Sarini Yusuf, Rosmawati, Wa Jali, Desy Sriwulan, Imam Aldi Surya, Miftahul Haera https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-30 2024-01-30 6 1 1 8 10.29303/amtpb.v6i1.145 PENINGKATAN KUALITAS DAN NILAI JUAL PRODUK PERIKANAN MELALUI TEKNOLOGI PENGEMASAN DI KAMPUNG JARAK, SURABAYA https://www.abdimastpb.unram.ac.id/index.php/AMTPB/article/view/143 <h1><sup>Kampung Dolly pada awalnya merupakan sebuah kawasan lokalisasi terbesar se-Asia Tenggara yang identik dengan kehidupan malam. Beberapa waktu kemudian dikeluarkanlah kebijakan dari Pemerintah Kota Surabaya dengan dilakukannya penutupan lokalisasi Dolly. Perputaran ekonomi sebelum penutupan Dolly bisa mencapai 300 juta rupiah semalam. Adanya penutupan Dolly, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Setelah 3.5 tahun, masyarakat masih belum bisa memulihkan ekonomi. Kegiatan ini melibatkan dosen Fakultas Perikanan dan melibatkan mahasiswa sebagai wadah praktikum lapangan mereka dan merintis konsep merdeka belajar yang dicanangkan pemerintah. Untuk mendukung realisasi metode kami awali dengan mengadakan seminar sekaligus tranning untuk transfer informasi maupun peningkatan skill. Setelah itu kami melakukan pendampingan dan monitoring aktifitas mereka sampai dirasa mereka sudah stabil dalam melakukan kegiatan bisnis dan usaha mereka. Melalui pengabdian kepada masyarakat dengan metode pengenalan pengemasan dan praktek penggunaan kemasan, diharapkan mampu menumbuhkan jiwa wirausaha masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya perikanan dan memahami fungsi serta jenis kemasan. Target luaran yang ditetapkan dari pengabdian kepada masyarakat ini didasarkan pada analisis hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan terhadap 30 responden. Tujuannya untuk mengetahui solusi terbaik dalam menghadapi permasalahan kelompok masyarakat dalam perspektif dan pendekatan responden. Berdasarkan terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah berhasil dan memberikan wawasan terkait pengenalan kemasan, jenis kemasan dan praktek penggunaan kemasan vakum untuk meningkatkan umur simpan dari produk. Pendampingan kepada mitra dalam pengetahuan tentang pentingnya kemasan pada produk yang di hasilkan UMKM kepada UMKM N’ Jarak Nambe yang dibantu oleh Ibu-Ibu PKK Dasawisma Anggrek, Dolly, Surabaya.</sup></h1> Patmawati Patmawati Laksmi Sulmartiwi Wahju Tjahjaningsih Mohamad Akmal Alwi Husein2 Husein Mat Hari Vanesha Marwa Takiyya Elvia Selena Septiana2 Miftakhul Ulum Muhammad Faudzil Adhim Copyright (c) 2024 Patmawati Patmawati, Laksmi Sulmartiwi, Wahju Tjahjaningsih, Mohamad Akmal Alwi Husein2 Husein, Mat Hari, Vanesha Marwa Takiyya, Elvia Selena Septiana2, Miftakhul Ulum, Muhammad Faudzil Adhim https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-30 2024-01-30 6 1 9 16 10.29303/amtpb.v6i1.143 PEMBERDAYAAN KELOMPOK MASYARAKAT MELALUI PENERAPAN TEKNOLOGI KOLAM BIOFLOK IKAN GURAMI (Osphronemus goramy) DI DESA TAMANSARI, KABUPATEN BANYUMAS https://www.abdimastpb.unram.ac.id/index.php/AMTPB/article/view/142 <p>Pemberdayaan kelompok masyarakat dengan aplikasi teknologi kolam bioflok pada budidaya ikan gurami bertujuan untuk mengembangkan sistem kolam bioflok dalam budidaya ikan gurami pada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Karya Mina Rahayu I di Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas. Kolam sistem bioflok merupakan budidaya ikan secraa intensif dengan memanfaatkan suplai oksigen dan mikroorganisme secara langsung untuk meningkatkan nilai kecernaan pakan. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan tentang budidaya secara intensif pada ikan gurami dengan sistem bioflok. Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok adalah pelaksanaan kegiatan budidaya masih bersifat tradisional dengan kolam tanah dan terpal sederhana, bibit ikan rentan mengalami penyakit, harga jual ikan gurami yang fluktuatif, serta umur panen yang lama. Kegiatan pemberdayaan kelompok yang dilaksanakan meliputi: 1) Sosialisasi budidaya ikan gurami dengan sistem kolam bioflok, 2) Penyediaan alat dan bahan untuk pembuatan kolam bioflok, 3) Pelatihan pembuatan kolam bioflok, 4) Penebaran benih ikan gurami pada kolam bioflok, 5) Pembesaran ikan gurami pada kolam bioflok. Tim PKM juga melakukan pendampingan selama kegiatan berlangsung meliputi pengujian kualitas air dengan mengukur suhu air, DO, dan pH serta pengukuran panjang dan berat ikan untuk mengetahui waktu pertumbuhan ikan hingga siap panen. Pada akhir kegiatan, dilakukan evaluasi dan pembuatan rencana tindak lanjut (RTL) agar usaha yang dilakukan oleh mitra dapat berlanjut sehingga dapat terwujud kelompok usaha budidaya ikan secara intensif dan maju.</p> Aryanti Indah Setyastuti Denny Indra Yudhistira Sania Ferika Sutanto Yuyun Suprapti Sarmin Copyright (c) 2024 Aryanti Indah Setyastuti, Denny Indra Yudhistira, Sania Ferika, Sutanto, Yuyun Suprapti https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-30 2024-01-30 6 1 17 25 10.29303/amtpb.v6i1.142 PENERAPAN ALAT CETAK KOMPOS BLOK SEBAGAI MEDIA SEMAI INOVATIF RAMAH LINGKUNGAN DI DESA SANDIK KABUPATEN LOMBOK BARAT https://www.abdimastpb.unram.ac.id/index.php/AMTPB/article/view/146 <p>Permasalahan lingkungan merupakan permasalahan yang penting untuk dapat di tanggulangi dengan berbagai macam inovasi yang ada. Salah satu daerah yang mengalami permasalahan sampah yang cukup intensif adalah Desa Sandik, yang terletak di kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Total limbah di kabupaten diperkirakan mencapai 103.894 kilogram dengan asumsi produksi sampah 0,4 kilogram per jiwa/hari. Desa Sandik merupakan salah satu desa di kabupaten Lombok Barat dengan limbah biomassa hasil pertanian maupun perkebuan yang tidak termanfaatkan dan hanya ditumpuk saja sehingga menjadi peluang untuk dapat dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai. Salah satunya dalah menjadikannya sebagai media persemaian ramah lingkungan dalam bentuk Kompos Blok. Kompos Blok merupakan salah satu media semai ramah lingkungan yang dinilai sangat praktis karena sifatnya yang dapat langsung ditanam ke dalam tanah tanpa harus membuka wadahnya terlebih dahulu, seperti halnya penggunaan polybag. Dalam pembuatan kompos blok sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai limbah biomassa seperti serabut kelapa yang banyak terdapat di Desa Sandik ataupun kombinasi dari beberapa biomassa lainnya seperti serabut kelapa, jerami padi, dan kotoran unggas yang kemudian ditambahkan dengan perekat alami dari tapioka. Selain dari bahan tersebut, kompos blok media semai juga dapat terbuat dari kompos. Dalam proses pencetakan kompos blok, dapat menggunakan alat pres yang terbuat dari plat logam. Fungsi dari penggunaan alat pres ini adalah untuk dapat memeras dan menghilangkan kandungan air dalam cetakan, sehingga diperoleh kompos blok yang padat. Dengan adanya informasi terkait pemafaatan limbah biomassa hasil pertanian maupun perkebunan, dapat menjadikan peluang bisnis bagi masyarakat Desa Sandik khususnya kelompok wanita dan tani yang ada, sehingga harapnnya mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dengan adanya sentuhan teknologi berupa alat cetak kompos blok, dapat menambah wawasan pengetahuan dan keterampilan masyarakat atau kelompok untuk dapat mengembangkan bisnis. Teknologi berupa alat cetak kompos blok yang digunakan akan mampu mempercepat proses pembuatan kompos blok, sehingga dapat menghasilkan kompos blok dalam jumlah yang banyak dalam waktu yang singkat dibandingkan dengan mencetaknya secara manual. Selain itu, penggunakan teknologi berupa alat cetak kompos blok mampu menghemat waktu dan tenaga.</p> <p><strong>Kata Kunci:</strong> kompos blok, media semai, alat cetak kompos blok</p> Rosyid Ridho Amuddin Ida Ayu Widhiantari Wahyudi Zulfikar Fakhrul Irfan Khalil Surya Abdul Muttalib Agriananta Fahmi Hidayat Copyright (c) 2024 Rosyid Ridho, Amuddin, Ida Ayu Widhiantari, Wahyudi Zulfikar, Fakhrul Irfan Khalil, Surya Abdul Muttalib, Agriananta Fahmi Hidayat https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-30 2024-01-30 6 1 26 34 10.29303/amtpb.v6i1.146 PENERAPAN KOMPOSTER SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK SKALA RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BANYUMAS https://www.abdimastpb.unram.ac.id/index.php/AMTPB/article/view/147 <p>Jumlah penduduk yang terus meningkat dan beragam aktivitasnya, sampah yang dihasilkan juga semakin kompleks, beragam dan jumlah atau volumenya semakin banyak. KSM Bantarsoka &nbsp;merupakan&nbsp;salah satu &nbsp;pemukiman padat penduduk di Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas dengan sudah banyaknya pemukiman penduduk yang berdampak langsung dengan melimpahnya jumlah sampah baik organik maupun anorganik dan terbatasnya tempat pembuangan sampah (TPA) dilingkungan tersebut. Hal tersebut berdampak pada pengelolaan sampah yang tidak maksimal sehingga mampu menimbulkan pencemaran. Mengingat berbagai permasalahan yang dihadapi dalam upaya pengelolaan sampah di KSM Bantarsoka, maka diperlukan adanya inovasi untuk pemecahan, agar permasalahan dapat ditekan dan dapat ditanggulangi. Salah satu upaya untuk membantu mengatasi permasalahan sampah di KSM Bantarsoka&nbsp;adalah melakukan upaya daur ulang sampah dengan proses pengkomposan yaitu suatu proses merubah atau memanfaatkan sampah sebagai bahan baku untuk produksi kompos. Proses pengkomposan menjadi penting karena 70-80% sampah di KSM Bantarsoka&nbsp;merupakan bahan organik yang sebagian besar dapat dijadikan kompos. Upaya pembuatan kompos sampah rumah tangga dapat menggunakan “Komposter“, dapat membantu upaya pengelolaan sampah KSM Bantarsoka&nbsp;dalam bentuk mengurangi jumlah timbulan sampah di sumbernya, mengurangi biaya transportasi pengangkutan sampah, dan mempanjang umur TPA (Tempat Pembuangan Akhir).</p> Nur Laila Rahayu Indah Sulistyawati Eti Wahyuningsih Copyright (c) 2024 nur laila rahayu, Indah Sulistyawati, Eti Wahyuningsih https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-30 2024-01-30 6 1 35 42 10.29303/amtpb.v6i1.147 PENINGKATAN NILAI EKONOMI MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN PISANG MENJADI KERIPIK RASA COKLAT https://www.abdimastpb.unram.ac.id/index.php/AMTPB/article/view/148 <p>Usaha budidaya pertanian di pedesaan memegang peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi besar terhadap produk domestik, pendapatan ekspor, dan penyerapan tenaga kerja. Desa Sama Guna merupakan salah satu Desa yang ada di Kecamatan Tanjung Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang memiliki potensi komiditas pisang dengan jumlah produksi yang tinggi. Namun selama ini masih diolah secara tradisional. Oleh karena itu, tujuan kegiatan pengabdian ini adalah mengolah pisang menjadi keripik pisang rasa coklat. Jenis pisang yang digunakan adalah pisang kapok. Metode yang digunakan yaitu pisang terlebih dahulu dikupas kulitnya kemudian diiris tipis setebal 2 mm. Irisan tipis ditambahkan bubuk coklat sebagai penambah rasa. Bahan-bahan ini kemudian digoreng menggunakan wajan pada suhu 90°C selama 10 menit. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pisang dapat diolah menjadi keripik yang gurih dan krispi. Memiliki memiliki cita rasa tinggi dengan bentuk produk yang mengikuti zaman new sehingga diminati oleh anak muda. Proses pengolahan mulai dari pengupasan pisang sampai dengan pengemasan hanya membutuhkan waktu 2 jam dengan produksi sekitas 3 kg. Hasil analisis biaya produksi untuk produksi 50 pcs keripik pisang coklat senilai 163 ribu rupiah dan menghasilkan total penjualan mencapai 400-500 ribu rupiah. Hal ini menunjukkan keuntungan yang signifikan dan membuktikan bahwa pengolahan pisang menjadi produk keripik dapat meningkatkan nilai ekonomi masyarakat desa.</p> Baiq Elok Salsabila Halimah Harits Harits Firmansyah Abel Fahreza Haris Amelia Salsa Fitri Lisnawati Muh. Yusron Ridyasmara Muhammad Riyadi Raudatul Fitri Serli Martia Ningsih Sirri Alia Maulidia Ansar Copyright (c) 2024 Baiq Elok Salsabila Halimah, Harits Harits Firmansyah, Abel Fahreza Haris, Amelia Salsa Fitri, Lisnawati, Muh. Yusron Ridyasmara, Muhammad Riyadi, Raudatul Fitri, Serli Martia Ningsih, Sirri Alia Maulidia, Ansar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-30 2024-01-30 6 1 43 50 10.29303/amtpb.v6i1.148 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BEBIDAS MELALUI TEKNIK PENGOLAHAN KULIT BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) MENJADI TEH SEDUH SEBAGAI PRODUK MINUMAN KHAS DESA BEBIDAS https://www.abdimastpb.unram.ac.id/index.php/AMTPB/article/view/149 <p>Kakao merupakan salah satu komoditas andalan perkebunan Desa Bebidas yang peranannya cukup penting bagi perekonomian masyarakat. Namun, salah satu masalah yang dihadapi yaitu para petani kakao yaitu menjual langsung hasil perkebunan kepada pengepul tanpa melakukan fermentasi atau pengolahan pada kakao sehingga rendahnya harga jual. Selain itu, mayoritas petani kakao hanya mengetahui nilai guna dari biji kakao saja. Tujuan kegiatan ini yaitu untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat Desa Bebidas meliputi ibu-ibu PKK, kelompok tani kakao, serta para pemuda untuk mengolah kulit biji kakao menjadi sebuah produk minuman berupa teh. Metode kegiatan ini dilakukan dengan demonstrasi dan simulasi. Peserta diberikan <em>pre test </em>dan <em>post test</em> untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukannya peletihan. Hasil yang diperoleh dari pelatihan ini yaitu meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta pelatihan. Meningkatnya pengetahuan peserta ini diduga karena sebagian besar peserta merupakan petani kakao dan ibu-ibu PKK pernah melakukan pelatihan mengenai pengolahan biji kakao sebelumya. Sehingga dengan adanya pelatihan ini diharapkan tumbuhnya jiwa kewirausahaan, khususnya dikalangan ibu-ibu PKK dan pemuda, untuk turut mengembangkan perekonomian Desa Bebidas. Selain itu, untuk kedepannya masyarakat mampu mengelola limbah kulit biji kakao menjadi usaha ekonomi kreatif, mampu mengembangkan kreatifitas dalam mengubah limbah yang tidak terpakai menjadi teh yang memiliki banyak manfaat. Selain itu, kegiatan ini juga mampu menjadi alternatif dalam mengurangi limbah khususnya limbah kulit biji kakao.</p> Nasrudin Annida Dhuhani Nur Afifah Amna Awalia I Wayan Sweca Yasa Copyright (c) 2024 I Wayan Sweca Yasa, Nasrudin, Annida Dhuhani, Nur Afifah Amna Awalia https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-30 2024-01-30 6 1 51 60 10.29303/amtpb.v6i1.149