ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN ORANG TUA TERHADAP PENCEGAHAN STUNTING DI DESA KERUMUT, KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Abstract

Desa Kerumut berlokasi di Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur. Desa Kerumut tercatat memiliki angka stunting berdasarkan data terbaru hingga Juli 2022 terdapat 26 anak yang terindikasi mengalami stunting. Stunting didefinisikan sebagai kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada saat periode kritis dari usia 0-59 bulan (Periode 1000 hari pertama kehidupan), dimana tinggi badan menurut umur berada di bawah minus 2 standar deviasi ( ) dari standar median WHO. Kurangnya pengetahuan orang tua akan sangat berpengaruh pada asupan gizi anak. Sehingga dalam hal demikian, perlu dilakukannya pencegahan masalah stunting dengan cara memberikan pemahaman terhadap masyarakat dalam memutus tingginya angka stunting di Desa Kerumut. Dalam hal ini Mahasiswa KKN Tematik-Stunting Desa Kerumut melaksanakan kegiatan sosialisasi stunting yang dirangkai juga dengan pembagian PMT (Pemberian Makanan Tambahan) yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para orang tua terhadap pentingnya menjaga asupan gizi anak-anak bahkan sejak masa kehamilan untuk mencegah stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan orangtua terhadap stunting. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan studi kasus. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini dilakukan di Desa Kerumut Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur dengan jumlah sampel yaitu 26 responden. Diharapkan setelah mengikuti sosialisasi dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan para peserta mengenai stunting, sehingga dapat meningkatkan peran serta dalam kegiatan pencegahan stunting dengan cara ikut serta dalam pemantauan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anaknya. Pengetahuan ibu diukur dengan menggunakan pre test sebelum sosialisasi dan post test setelah sosialisasi. Berdasarkan hasil pre test dan post test dapat dinyatakan bahwa hasil pre test tentang tingkat pengetahuan responden mengenai program pencegahan stunting sebesar 18 orang atau 69,2% mengetahui tentang program pencegahan stunting. Sedangkan berdasarkan hasil post test terdapat 23 orang atau 88,5% responden sudah mengetahui dan paham tentang program pencegahan stunting.